Hotel Sultan Tetap Layani Tamu yang Terlanjur Pesan Kamar Meski Bangunan Terancam Dibongkar
Jakarta - The Sultan Hotel Jakarta yang dikenali sebagai Hotel Sultan sampai sekarang tetap bekerja dan layani tamu di tengah-tengah kabar berita habisnya Hak Buat Bangunan (HGB) hotel itu. Hal itu diutarakan oleh Kuasa hukum PT Indobuildco Hamdan Zoelva. King88bet
Hotel yang ada di komplek Gelanggang olahraga Bung Karno (GBK) Jakarta tetap bekerja layani tamu karena banyak tamu hotel yang telanjur pesan kamar atau ruang. "Operasional hotel tetap jalan, saya katakan jalan saja terus. Jadwal orang di sini orang telah pesan dari enam bulan lalu," tutur Hamdan di Hotel Sultan, Jakarta, mencuplik saluran Usaha king88bet login alternatif
Menurut dia kewajiban pada tamu harus terus dilakukan. "Pasti kami benar-benar menyesalkan, ini hotel yang masih tetap ada tamu, jalan saja ditutup," tambahnya.
Hamdan mengutarakan, semestinya ada ketentuan hukum jika pemilik tanah, hingga negara jangan semena-mena tutup jalan. Oleh karena itu ada hak warga yang diambil yakni tamu Hotel Sultan.
"Dengan semua kebatasan yang terdapat, operasional hotel untuk penuhi loyalitas dari tamu yang telah mengikat kontrak terus akan dilakukan," ujarnya.
Hotel Sultan Tetap Layani Tamu yang Terlanjur Pesan Kamar Meski Bangunan Terancam Dibongkar
Menurutnya, gedung Hotel Sultan atau semua sarana yang berdiri di Block 15 Komplek GBK sudah jadi hal punya PT Indobuildco. Pengakuan ini diberi saat ditanyakan apa Indobuildco dan Hotel Sultan tetap bertahan sesudah disuruh keluar oleh Pusat Pengendalian Komplek Gelanggang olahraga Bung Karno
Selanjutnya Hamdan menjelaskan, property ialah hak punya Indobuildco untuk semua bangunan ini. "Kamar hotel dan lain-lain bukan punyai negara," jelasnya.
Dia menyambung jika, "Ini murni punya Indobuildco. Ada pembagian hak secara horizontal, bangunan ini 180 m2 punya Indobuildco. Silahkan jalan di atas property sendiri bukan property seseorang."
Diketahui awalnya, Pusat Pengendalian Komplek Gelanggang olahraga Bung Karno (PPKGBK) menghimbau tamu untuk waspada jika sedang atau ingin bermalam di Hotel Sultan. Ini karena PPKGBK telah lakukan cara persuasif minta PT Indobuildco supaya kosongkan Hotel Sultan yang sudah habis saat hak buat bangunan (HGB).
Direktur Khusus PPKGBK Rakhmadi Kusumo menjelaskan, faksinya telah lakukan penempatan banner atau plang yang tertulis, tanah di atas Hotel Sultan ialah asset negara punya pemerintahan berdasar Hak Pengendalian (HPL) Nomor 1/Gelora atas nama Sekretariat Negara.